ini bukan lirik lagu sebuah grup band melayu di indonesia..hehe..
karena saya tahu pasti orang-orang yang baca langsung mikir kesana.
mungkin kalau boleh saya mengambil persentase , sekitar >80% dari kita saat kecil dulu , waktu ditanya.."kalau sudah gede mau jadi apa ?"(lagian kenapa juga orang dewasa selalu menanyakan hal ini sama anak kecil.hmm,mungkin mereka lupa masih ada popok di dalam celana anak kecil itu)
kita kebanyakan menjawab.."maauuu jadii doookkteeeelllll..."
atau bahkan ada orang tua yang merancang pikiran anaknya.."nak , kalau ada yang tanya waktu gede mau jadi apa , jawab jadi dokter yaaaa.."
jegeeeerr jegeeeer..!!!
sampai di suatu iklan saya temukan.."chilaa kalo udah gede mau jadi apaa?"
chilaa menjawab,.."mau jadi dokter..biar bisa sembuhin ceman-ceman chilaa yang saakiit.."
*okee saya bukan lagi dagang*
bahkan di lirik lagu susan (boneka yg bisa ngomong) pun ada..
"susaaan..susaaan..susaaann kalo udah gede mau jadi apa ?"
"blablablaa pengen jadi dokter.."
saya nggak begitu ingat liriknya.intinya gitu deh hehehe :p
saya termasuk di dalam persentase sebagian besar anak kecil yang menjawab ingin jadi dokter dulunya.
kenapa ?
jangan tanya.saya pun nggak tahu pasti kenapa.
setelah saya cukup mengerti yaaa sekitar 6-7 tahun saya (yang saat itu sering sakit) menganggap seorang dokter itu begitu keren.
dengan jas putihnya , jidat licinnya , stetoskopnya begitu istimewa dimata saya.apalagi saat itu , ada seorang dokter yang begitu memukau bagi saya karena kepiawaian dan kecekatan beliau dalam menangani saya.
karena saat itu saya merasa benar-benar dalam kondisi darurat.
semua berlalu bertahun-tahun kehidupan saya tak akan pernah jauh dari dokter itu.semakin hari , semakin bertambah besar kekaguman saya.
diantara ratusan pasiennya , nama saya adalah salah satu nama yang diingat olehnya.betapa bahagianya saya saat itu.*hidung mekar-mekar*
sejak saat itu , saya pun bertekad ingin seperti beliau.
bahkan lebih !
saya ingin ada banyak dokter di negeri ini yang mampu membuat pasiennya merasa "sembuh" walau belum meminum obat darinya.dengan kehangatan , keramahan , kebaikan dan ketulusan darinya.
entah kenapa , saya tidak merasa semua dokter yang pernah saya datangi mampu memberi aura sedasyhat ini..
tahun ke tahun..silih berganti cita-cita pun pernah saya lewati.saya pernah bercita-cita menjadi seorang pengacara , saya pernah bercita-cita menjadi seorang astronout yang mampu menemukan sebuah planet , saya bercita-cita menjadi penulis , saya juga pernah bercita-cita menjadi seorang diplomat..
tapi cita-cita untuk menjadi dokter tidak pernah hilang..
sekarang , Tuhan memberi kesempatan.
untuk membuat impian ini menjadi nyata.
namun semua tidak seindah yang saya bayangkan..
tidak segampang yang pernah saya imajinasikan..
belajar kedokteran tidak mudah.
saya seolah membuka tubuh saya sendiri dan mempelajarinya.tiap detail dari srtuktur tubuh manusia pun ada ilmunya.bahkan 1 garis lurus di tulang manusia itu ada namanya.dan silahkan bayangkan ada berapa banyak garis-garis yang berleha-leha di sepanjang tulang kita ? ah itu hanya sebagian kecil saja.
belum lagi saraf-saraf yang melilit disepanjang tubuh manusia.dan pembuluh-pembuluh lain yang terkadang membuat lidah kelu menghapalnya.lagi-lagi itu hanya bagian sederhana saja.
sama sekali tidak dihitung 'apa-apa'..
menjadi dokter hanya sebatas ilmu ?
hoho..tidak selesai sampai disitu.
sewaku SMA , saya pernah merancang baju yang akan saya kenakan saat kuliah nanti : jeans , sendal jepit , kemeja yang dibiarkan terbuka dengan kaos oblong di dalamnya.sangat sederhana dan simpel.karena dalam fikiran saya dulu , menjadi dokter penampilan nomer 5 , otak nomer 1.
lagi-lagi saya harus membuka mata selebar-lebarnya akan kehidupan kedokteran yang nyata.
kemeja rapi, rok dasar panjang , sepatu pantovel dan sekelumit peraturan mengenai pakaian.
wajar saja dokter begitu rapi , pikir saya.
terkadang saya berfikir , seorang begajulan seperti saya apa bisa jadi dokter ?
hmm..ternyata di dunia kedokteran etika adalah termasuk 3 hal penting untuk menjadi seorang dokter.seorang dosen yang baik hati pernah berkata .."ada 3 hal utama jika kamu ingin menjadi dokter yang baik : KNOWLEDGE , SKILL , ATTITUDE.."
ternyata tidak gampang saudara-saudara!
sungguh tidak gampang..
tiap detail dari seorang dokter begitu diperhatikan.
cara berbicara,cara tersenyum,cara menyapa dan berbagai prosedural lain yang ternyata memang 'harus' ada di bagian hidup kami.
sebagian orang di luar sana yang sama sekali tidak mengerti selalu berkata.."yah wajarlah kalo kalian susah-susah waktu kuliah..nanti balasannya waktu kerja..hahaha.."
ssstt..silent please !
picik.
orang-orang seperti ini hanya menilai profesi dari sisi materi.mereka fikir setelah lulus menjadi dokter , mahasiswa kedokteran akan begitu mudahnya mendapat bergelimpangan materi.sungguh ingin tertawa jadinya.
mahasiswa kedokteran harus menjalani masa co-ass selama 1,5 tahun (sistem kbk) , UKDI, ditambah dengan masa internship ditambah dengan masa PTT di daerah terpencil, dan sekelumit hal yang tidak memakan wktu sedikit.itu pun kalau pendidikan nya lancar , kalau tidak ? hmm..silahkan jawab sendiri.
dan apakah anda fikir setelah melalui semua itu seorang dokter langsung mendapat limpahan materi ?
ohh tidaaakk bisaaa..(kata sule)
seorang dokter harus memulai semuanya dari awal.
benar-benar dari nol.
memulai hidup dengan 1-5 orang pasien per harinya.
memulai membangun kepercayaan masyarakat dari awal.
sungguh , benar-benar dari awal...
ada seorang dosen baik hati yang pernah berkata.."jadi dokter itu bayarannya mahal.belajarnya susah.waktunya lama,resiko pekerjaannya adalah nyawa , tapi saya heran kok makin banyak saja yang ingin jadi dokter?"
hmm , ada benarnya.memang sangat sulit dan tidak mudah.
dosen baik hati yang lain pernah berkata.."susah kan jadi dokter?kalau jadi dokter itu gampang , semua orang mungkin ingin jadi dokter.."
menjadi seorang dokter tidak hanya masalah materi.menjadi politikus mungkin lebih menjanjikan..
menjadi dokter tidak hanya masalah kehormatan dan pandangan baik di masyarakat.mungkin menjadi kepala daerah jauh lebih dihormati..
menjadi dokter bukanlah cara untuk mencari jodoh yang mapan.mungkin menjadi artis papan atas bisa menjadi pilihan yang tepat..
menjadi dokter adalah pilihan..
karena dokter tidak sedangkal yang dituduhkan.
dokter adalah manusia terpilih yang berjuang keras untuk ilmu dan pengabdian :)
karena saya tahu pasti orang-orang yang baca langsung mikir kesana.
mungkin kalau boleh saya mengambil persentase , sekitar >80% dari kita saat kecil dulu , waktu ditanya.."kalau sudah gede mau jadi apa ?"(lagian kenapa juga orang dewasa selalu menanyakan hal ini sama anak kecil.hmm,mungkin mereka lupa masih ada popok di dalam celana anak kecil itu)
kita kebanyakan menjawab.."maauuu jadii doookkteeeelllll..."
atau bahkan ada orang tua yang merancang pikiran anaknya.."nak , kalau ada yang tanya waktu gede mau jadi apa , jawab jadi dokter yaaaa.."
jegeeeerr jegeeeer..!!!
sampai di suatu iklan saya temukan.."chilaa kalo udah gede mau jadi apaa?"
chilaa menjawab,.."mau jadi dokter..biar bisa sembuhin ceman-ceman chilaa yang saakiit.."
*okee saya bukan lagi dagang*
bahkan di lirik lagu susan (boneka yg bisa ngomong) pun ada..
"susaaan..susaaan..susaaann kalo udah gede mau jadi apa ?"
"blablablaa pengen jadi dokter.."
saya nggak begitu ingat liriknya.intinya gitu deh hehehe :p
saya termasuk di dalam persentase sebagian besar anak kecil yang menjawab ingin jadi dokter dulunya.
kenapa ?
jangan tanya.saya pun nggak tahu pasti kenapa.
setelah saya cukup mengerti yaaa sekitar 6-7 tahun saya (yang saat itu sering sakit) menganggap seorang dokter itu begitu keren.
dengan jas putihnya , jidat licinnya , stetoskopnya begitu istimewa dimata saya.apalagi saat itu , ada seorang dokter yang begitu memukau bagi saya karena kepiawaian dan kecekatan beliau dalam menangani saya.
karena saat itu saya merasa benar-benar dalam kondisi darurat.
semua berlalu bertahun-tahun kehidupan saya tak akan pernah jauh dari dokter itu.semakin hari , semakin bertambah besar kekaguman saya.
diantara ratusan pasiennya , nama saya adalah salah satu nama yang diingat olehnya.betapa bahagianya saya saat itu.*hidung mekar-mekar*
sejak saat itu , saya pun bertekad ingin seperti beliau.
bahkan lebih !
saya ingin ada banyak dokter di negeri ini yang mampu membuat pasiennya merasa "sembuh" walau belum meminum obat darinya.dengan kehangatan , keramahan , kebaikan dan ketulusan darinya.
entah kenapa , saya tidak merasa semua dokter yang pernah saya datangi mampu memberi aura sedasyhat ini..
tahun ke tahun..silih berganti cita-cita pun pernah saya lewati.saya pernah bercita-cita menjadi seorang pengacara , saya pernah bercita-cita menjadi seorang astronout yang mampu menemukan sebuah planet , saya bercita-cita menjadi penulis , saya juga pernah bercita-cita menjadi seorang diplomat..
tapi cita-cita untuk menjadi dokter tidak pernah hilang..
sekarang , Tuhan memberi kesempatan.
untuk membuat impian ini menjadi nyata.
namun semua tidak seindah yang saya bayangkan..
tidak segampang yang pernah saya imajinasikan..
belajar kedokteran tidak mudah.
saya seolah membuka tubuh saya sendiri dan mempelajarinya.tiap detail dari srtuktur tubuh manusia pun ada ilmunya.bahkan 1 garis lurus di tulang manusia itu ada namanya.dan silahkan bayangkan ada berapa banyak garis-garis yang berleha-leha di sepanjang tulang kita ? ah itu hanya sebagian kecil saja.
belum lagi saraf-saraf yang melilit disepanjang tubuh manusia.dan pembuluh-pembuluh lain yang terkadang membuat lidah kelu menghapalnya.lagi-lagi itu hanya bagian sederhana saja.
sama sekali tidak dihitung 'apa-apa'..
menjadi dokter hanya sebatas ilmu ?
hoho..tidak selesai sampai disitu.
sewaku SMA , saya pernah merancang baju yang akan saya kenakan saat kuliah nanti : jeans , sendal jepit , kemeja yang dibiarkan terbuka dengan kaos oblong di dalamnya.sangat sederhana dan simpel.karena dalam fikiran saya dulu , menjadi dokter penampilan nomer 5 , otak nomer 1.
lagi-lagi saya harus membuka mata selebar-lebarnya akan kehidupan kedokteran yang nyata.
kemeja rapi, rok dasar panjang , sepatu pantovel dan sekelumit peraturan mengenai pakaian.
wajar saja dokter begitu rapi , pikir saya.
terkadang saya berfikir , seorang begajulan seperti saya apa bisa jadi dokter ?
hmm..ternyata di dunia kedokteran etika adalah termasuk 3 hal penting untuk menjadi seorang dokter.seorang dosen yang baik hati pernah berkata .."ada 3 hal utama jika kamu ingin menjadi dokter yang baik : KNOWLEDGE , SKILL , ATTITUDE.."
ternyata tidak gampang saudara-saudara!
sungguh tidak gampang..
tiap detail dari seorang dokter begitu diperhatikan.
cara berbicara,cara tersenyum,cara menyapa dan berbagai prosedural lain yang ternyata memang 'harus' ada di bagian hidup kami.
sebagian orang di luar sana yang sama sekali tidak mengerti selalu berkata.."yah wajarlah kalo kalian susah-susah waktu kuliah..nanti balasannya waktu kerja..hahaha.."
ssstt..silent please !
picik.
orang-orang seperti ini hanya menilai profesi dari sisi materi.mereka fikir setelah lulus menjadi dokter , mahasiswa kedokteran akan begitu mudahnya mendapat bergelimpangan materi.sungguh ingin tertawa jadinya.
mahasiswa kedokteran harus menjalani masa co-ass selama 1,5 tahun (sistem kbk) , UKDI, ditambah dengan masa internship ditambah dengan masa PTT di daerah terpencil, dan sekelumit hal yang tidak memakan wktu sedikit.itu pun kalau pendidikan nya lancar , kalau tidak ? hmm..silahkan jawab sendiri.
dan apakah anda fikir setelah melalui semua itu seorang dokter langsung mendapat limpahan materi ?
ohh tidaaakk bisaaa..(kata sule)
seorang dokter harus memulai semuanya dari awal.
benar-benar dari nol.
memulai hidup dengan 1-5 orang pasien per harinya.
memulai membangun kepercayaan masyarakat dari awal.
sungguh , benar-benar dari awal...
ada seorang dosen baik hati yang pernah berkata.."jadi dokter itu bayarannya mahal.belajarnya susah.waktunya lama,resiko pekerjaannya adalah nyawa , tapi saya heran kok makin banyak saja yang ingin jadi dokter?"
hmm , ada benarnya.memang sangat sulit dan tidak mudah.
dosen baik hati yang lain pernah berkata.."susah kan jadi dokter?kalau jadi dokter itu gampang , semua orang mungkin ingin jadi dokter.."
menjadi seorang dokter tidak hanya masalah materi.menjadi politikus mungkin lebih menjanjikan..
menjadi dokter tidak hanya masalah kehormatan dan pandangan baik di masyarakat.mungkin menjadi kepala daerah jauh lebih dihormati..
menjadi dokter bukanlah cara untuk mencari jodoh yang mapan.mungkin menjadi artis papan atas bisa menjadi pilihan yang tepat..
menjadi dokter adalah pilihan..
karena dokter tidak sedangkal yang dituduhkan.
dokter adalah manusia terpilih yang berjuang keras untuk ilmu dan pengabdian :)
Posting Komentar
gapapa komen yang pedas..asal dengan kata-kata CERDAS !