Bukan lahir dari sebuah kepuasan.
Tidak pula lahir dari sebuah rasa kesombongan.
Pun bukan dari suatu yang luar biasa.
Hanya dari sejumlah kata biasa.
Yang keluar dari hati , dan semoga mampu meresap jauh ke dalamnya.
Menulis merupakan media pelarian terbaik dari semua rasa yang ditumpahkan bumi untukku setiap harinya. Lompatan kata itu seolah bergelayut manja dengan semua kepenatan , kesedihan , rasa bahagia dan semua hal yang dapat ku rasa. Bagiku semua itu anugerah. Aku hanya tidak ingin anugerah-anugerah itu hilang karena hal sepele saja.
Ya..aku takut anugerah itu hilang hanya karena aku lupa.
Karena itu aku memilih untuk melukisnya lewat kata.
Ya..aku takut anugerah itu hilang hanya karena aku lupa.
Karena itu aku memilih untuk melukisnya lewat kata.
Aku menulis kisah sedih bukan untuk menjejalimu dengan air mata , apalagi berharap sampai kau ikut hanyut dalam rasa sedih itu pada akhirnya. Aku membagi kisah sedih kepadamu , hanya ingin kau tahu bahwa dunia ini tidaklah hanya soal bahagia. Kesedihan hadir sebagai pelengkap di dalam bahagiamu yang nyata.
Tak banyak tujuannya , hanya ingin membuatmu , mungkin lebih tepatnya kita , untuk menyadari bahwa senang itu ada batasnya. Dan sedih tidak saja hadir hanya sebagai pelemah kekuatanmu , justru kesedihan hadir sebagai mediator ampuh yang mampu melatihmu untuk menjadi jauh lebih tangguh.
Karena ya..tak lain , dunia bukan hanya soal bahagia.
Karena ya..tak lain , dunia bukan hanya soal bahagia.
Aku menulis cerita bahagia bukan pula untuk mengocok perutmu menjadi 1 adonan tawa.Aku hanya ingin kau tahu , mungkin lebih tepatnya agar kita tahu , bahwa selalu ada harapan untuk mengecap kebahagiaan.
Karena bahagia adalah hak dari setiap kita , asalkan kita berjuang untuk memenuhi bahagia itu.
Dan bahagialah aku ketika aku mampu membahagiakanmu , hatiku dan mereka yang bercongkol di dalamnya.Siapa yang tidak menginginkan bahagia ? Karena tidak ada manusia bernyawa yang tidak menginginkan kebahagiaan , maka putuskanlah pada diri kita untuk berhenti menjadi sebab-sebab kesedihan bagi orang lain.Ingat dan yakinilah ketika kita berduka gundah gulana tiada tara , bahwa kita berhak untuk bahagia asalkan kita BERJUANG untuk kebahagiaan itu.
Aku pun kerap ada di dalam berbagai rasa itu.
Terkadang terjebak cukup lama di salah satunya.
Tak perlu menyesal karena kita mengalaminya.
Cukup syukuri semuanya dan belajarlah !
Terkadang terjebak cukup lama di salah satunya.
Tak perlu menyesal karena kita mengalaminya.
Cukup syukuri semuanya dan belajarlah !
Begitu berharganya tiap rasa yang mampu kita alami.
Namun mengapa kita membiarkannya hilang begitu saja , hanya karena terlupa ?
Bukankah kisah-kisah anugerah itu bisa kita jadikan penguatan di masa mendatang ?
Atau setidaknya , kisah anugerah itu mampu membuat kita tersenyum pada akhirnya karena kita mampu melewatinya ? Terlepas itu ditemani atau pun tidak oleh air mata.
Atau setidaknya , kisah anugerah itu mampu membuat kita tersenyum pada akhirnya karena kita mampu melewatinya ? Terlepas itu ditemani atau pun tidak oleh air mata.
Jika kita tidak mampu menyimpannya dalam ingatan kita yang sempit , lalu mengapa tidak kita simpan saja itu semua dalam sebuah format kata yang terbagi ?
Ya terbagi.
Terbagi dengan cara membaginya lewati seuntai , dua atau tiga kata sederhana yang jujur penuh makna.
Berharap kisah anugerah itu tidak terlupa dan segera menjadi pembelajaran bersama.
Kalau pun tidak menjadi pembelajaran , tidak pun rugi kita menyimpannya.
Caranya ?
Mulai dari sekarang.
Tidak akan ada sebuah karangan jika tidak dimulai dari sebuah paragraf.
Tidak akan ada sebuah paragraf jika tidak dimulai dari sebuah kalimat.
Tidak akan ada sebuah kalimat jika tidak dimulai dari sebuah kata.
Dan tidak akan ada kata bila tidak dimulai dari sebuah huruf.
Ungkapkan saja!
Kita tak butuh bakat untuk itu.
Cukup pejamkan matamu , nikmati dan rasakan tiap getar rasa yang bergejolak dalam relung-relung di paras hatimu yang agung.
Luapkan dan sentuh semua rasa itu.
Luapkan dan sentuh semua rasa itu.
Serahkan tugas selanjutnya pada otak kananmu.
Puaskan ia untuk bergerilya liar di antara setiap daya kreatifitasmu.
Rasakan setiap denyut dari tiap kata yang terlahir dan biarkan ia mengalir melalui jari jemari mungilmu.
Puaskan ia untuk bergerilya liar di antara setiap daya kreatifitasmu.
Rasakan setiap denyut dari tiap kata yang terlahir dan biarkan ia mengalir melalui jari jemari mungilmu.
*teruntuk sahabat setia , dunia sejuta kata , dunia dandelion :)
Bandar Lampung , 10 Juni 2011



Posting Komentar
gapapa komen yang pedas..asal dengan kata-kata CERDAS !