Perjuangan Adalah Hidup

Kamis, 21 Juli 2011 21.12 by SHINTA TRILUSIANI
Manisnya sebuah perjuangan BUKAN HANYA dirasa ketika kita berhasil mendapatkan apa yang kita perjuangkan , tapi manisnya perjuangan juga dapat kita rasakan ketika kita benar-benar mengerahkan semua daya dan upaya untuk bangkit sekalipun kita berkali-kali terjatuh dalam proses juang itu.

Aku yakin setiap orang pasti pernah merasa jatuh.
Begitu paham sakitnya rasa terjatuh.
Sesekali ada bagian yang ruptur , dan tidak sedikit celah-celah yang semula memang belum begitu matur , retak hingga nyaris terburai.Bukan asa yang disalahkan karena terlalu tinggi di rentang.Bukan pula takdir dari-Nya yang ditentang.Hanya terkadang , aku terlalu 'manusia' untuk luput dari rasa kecewa.

Terkadang , aku terlalu lelah untuk kalah.
Terlepas dari parameter apa pun yang aku angkat untuk definisi kalah itu.
Sekali lagi , bukannya aku menolak takdir , hanya terkadang sifat manusiaku begitu dominan , tatkala usaha yang kuusahakan tak berbanding lurus dengan hasil yang seharusnya,yang seperti kubayangkan.
Selalu saja ada hal-hal 'kecil' yang kasatmata , yang jauh di luar kendaliku yang mengacaukan segalanya.
Merusak syukurku , merusak upayaku , dan tentu saja mencoreng hasil akhir yang ku harapkan.
Sungguh aku tidak ingin menumbalkan hal-hal penting , seperti pikiran positif terhadap setiap peristiwa yang ada dengan kegagalan-kegagalan kecil yang tidak ada istimewanya ini.
Tapi yah , terkadang aku tidak bisa menolak sifatku yang begitu 'manusia'.

Aku yakin kalian pun sama 'manusia' nya denganku.
Kecewa dengan tiap kegagalan yang datang , hingga terkadang melupakan esensi keberhasilan yang terkandung di tiap kesempatan.
Kegagalan memang membutakan , tapi kita tidak boleh buta hanya karena gagal.
Kegagalan itu hadir untuk mengajarkan kita , mendidik kita bagaimana meresapi indahnya keberhasilan.
Sekali , dua kali , tiga kali , sekalipun habis jari ini untuk menghitung jumlah gagal , TIDAK LAH JADI MASALAH.
Kegagalan akan menjadi masalah ketika kita memutuskan untuk MENYERAH dan bertekuk lutut sembari menenteng nama durjana yang baru, "PECUNDANG"

Kegagalan mengajarkan kita , bahwa apa yang kita impikan itu membutuhkan perjuangan.
Seorang dokter tidak akan semerta-merta menjadi dokter tanpa merasakan malam-malam panjang bertemankan kekasih setia berupa buku-buku seberat dosa , ujian-ujian yang terkadang begitu menjemukan , dan libur yang tak kunjung datang.Tapi kau lihat , teman ? Kau lihat berapa juta kepala yang MAMPU menjadi dokter ? Jika mereka mampu melewatinya , apa bedanya dengan kita ?
Jika di dunia ini , seseorang mampu mendapatkan sesuatu , maka orang yang lain pun memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan sesuatu itu.

Yah memang analogi yang cukup sederhana.

Banyak orang yang menuliskan motto hidupnya .. "hidup adalah perjuangan."
atau.."hidup adalah berjuang.."
Lalu jika dengan kegagalan saja kau sudah lumpuh , maka HIDUP YANG MANA YANG ENGKAU PERJUANGKAN ?

Aku merenungi tiap kegagalanku.
Mengambil inti sarinya , belajar dari sana dan yakin akan ada balasan dari setiap usaha yang kuusahakan.
Terkadang sifat manusia kita membutakan sebuah definisi 'maksimal'.
Maksimal menurut siapa ?
Menurut kita ? Tentulah usaha itu tak terbatas.
Daya dan semangat juanglah yang menjadi ujung tinta dari setiap pengorbanan.

Aku mengutip sebuah kalimat dari ustad Sallim A.Fillah ,"Jika yang SENYATANYA masih jauh dari yang SEHARUSNYA , pertanda kita belum menunaikan yang SEMAMPUNYA dengan SEBAIKNYA.."

Mungkin usahaku yang belum sepenuhnya kuusahakan.Mungkin ada ruang-ruang yang terlewat dalam labirin perjuangan ini.

Atau mungkin do'a yang belum khusuk kuhanturkan.

Atau mungkin ibadah lain yang banyak kutinggalkan.

Atau sedekahku yang banyak kulupakan.

Pada intinya , pribadiku lah yang belum mengusahakan tiap lembar usahaku dengan sebaik-baiknya usaha.

Jika kita sudah berusaha semampu kita , menutupnya dengan doa dan tawakal kepada-Nya , tapi hasil masih belum sesuai dengan apa yang kita harapkan ? Bersyukurlah..namun jangan hapus impian itu.
Beristirahatlah sebentar , lalu perjuangkan lagi.
Berusaha lagi , dengan amunisi yang jauh lebih luar biasa daripada sebelumnya.
Percayalah , TIDAK ADA USAHA YANG SIA-SIA , karena SIA-SIA adalah DIAM dan TIDAK MELAKUKAN APA-APA , kecuali terpuruk oleh rasa kalah.

Namun , patri yang kuat dalam diri kita.
Terkadang apa yang kita harapkan , bukanlah hal terbaik baik kita.
Sesungguhnya , hanya ada 1 Dzat yang memahami diri kita , bahkan jauh lebih dari diri kita sendiri , dan serahkan itu semua pada-Nya.
Jika menurut-Nya , itu adalah yang terbaik , apa lagi yang kita sesalkan ?
Karena tidak ada yang lebih tahu , dibanding Dia , Allah SWT.


Seorang guru pernah berkata.."Jika kita tidak bisa mendapatkan apa yang kita impikan , maka syukurilah apa yang kita punya sekarang.."

Syukur adalah bentuk penerimaan terbaik dari setiap rencana mulia yang Tuhan goreskan untuk kita.
Ya , perjuangan adalah hidup.
Jika tidak ada lagi hal yang mampu kita perjuangkan , maka untuk apa kita hidup , harus kembali dipertanyakan :)

*dalam penantian untuk pulang
(Bandar Lampung , 22 Juli 2011)

0 Response to "Perjuangan Adalah Hidup"

Posting Komentar

gapapa komen yang pedas..asal dengan kata-kata CERDAS !