AKU INGIN CERDAS

Kamis, 21 April 2011 18.48 by SHINTA TRILUSIANI
Sebuah blog dari seorang 'hebat' berhasil mengisnspirasiku.
Ia mendetailkan begitu sempurnanya kebobrokanku.
Mencakar-cakar kesia-siaan yang selama ini kubangun penuh kebanggaan.
Mengubur dalam lalu menginjak kesombongan yang kukibarkan dengan senyum kemenangan.
Menamparku hanya lewat beberapa kata dan diksi istimewanya.
Seolah lirih berkata bahwa aku selama ini belum melakukan 'apa-apa..'

Aku belajar.
Menempuh bertahun-tahun dunia pendidikan untuk hidupku di masa depan.Berkutat mati dengan matematika , bersahabat dengan biologi , akrab dengan fisika kimia dan sekelumit ilmu dunia yang tak akan pernah ada habisnya.Aku belajar bagaimana berbicara di depan umum.Berlatih kata , memainkan intonasi dan menabur emosi di tiap lantunan kalimatku agar terdengar indah dan bermakna.Membaca puluhan buku motivasi , liar berkeliling blog mencari inspirasi dan menghabiskan berpuluh ribu detik untuk hanyut di dalamnya.
Hanya agar aku puas.
Tanpa aku sadar makna puas itu seperti apa.

Aku bertemu dengan ratusan kepala.Bertukar pikir.Bersenda gurau menertawakan nasib hari ini atau justru terkikik di atas aib manusia yang mungkin jauh lebih 'berharga' daripada aku yang menertawakannya.Membuka episode masa lalu dan larut dalam tangis hingga pagi.Atau menonton komedi dunia , geli sendiri melihat kartun-kartun mampu tertawa atau justru sandiwara hidup yang divisualisasikan melalui gambar-gambar elektronik , atau menikmati tiap aib artis-artis yang dibagikan setiap harinya di televisi.
Hidup dalam 1 rutinitas yang sama.Sekolah,buka buku,belajar,pulang,makan,tidur,belajar dan begitu setiap harinya siklus yang sama mungkin hingga aku mati.
Lalu apa yang aku dapati ?


Tuhan selalu memberikan aku 'HARI INI'
Tapi apa yang aku lakukan hari ini ?
aku tak lebih dari seorang pendusta yang selalu mengabaikan bahwa Tuhan selalu membagi nikmat-Nya secara merata.
Tapi apa yang aku cari ?
Sehingga syukur selalu kalah dengan ketidakpuasan diri.




Jika aku dan mereka adalah bersaudara , kenapa aku masih tega melihat begitu banyaknya saudaraku yang menangis karena tidak makan hari ini ? kenapa aku masih bisa bernafas tenang ketika saudaraku sedang bergulat melawan nasib di negeri lain ? ketika saudaraku tidak akan bisa tertawa sebahagia aku karena tawanya selalu pecah terkalahkan bising senjata ? ketika begitu banyak saudaraku yang mati pelan-pelan dimakan oleh ideologi zaman ? ketika begitu banyak saudaraku yang tewas terlindas kemiskinan karena kebodohan ? Maka di suatu ketika yang sama , aku merasa aku adalah orang yang paling bersalah karena tidak melakukan apa-apa.

Tuhan menganugerahiku masalah.Dan di saat yang sama Tuhan memberkahiku kelebihan yang jauh luar biasa.
Selama ini , aku selalu merasa tidak puas dengan hidupku.Aku merasa bahwa ada kekosongan yang seharusnya terisi oleh pundi-pundi kesuksesan.Sayangnya aku terjebak dalam definisi sukses yang salah.
Hingga makin lama , jiwa ku makin kerdil dan tereduksi oleh kesuksesan yang sebenarnya tak lebih dari nafsuku sebagai manusia belaka.

Aku belajar.
Aku hidup.
Aku berjuang.
Tapi aku melupakan esensi dari semua yang kulakukan.
Aku ingin sukses agar dunia tahu aku sukses.
Aku ingin berhasil agar dunia tahu aku berhasil.
Lalu setelah itu apa ?
Apa aku akan merasakan bahagia yang sesungguhnya ?


Cerita ini akan menemukan akhirnya segera kalau aku terus hidup dalam kevulgaran pemikiranku yang salah.
Semakin banyak orang di luar sana yang pintar , tapi tak banyak yang mau berbagi ilmu.
Semakin banyak orang di luar sana yang kaya , semakin banyak pula yang mati miskin menderita.
Semakin banyak orang di luar sana yang berkuasa , semakin banyak orang yang tertindas ketidakadilan.
Apakah bumi akan tetap lestari ?

Tuhan , sungguh..
AKU INGIN MENJADI ORANG CERDAS.
Agar aku mampu membagi ilmu kepada saudaraku yang nyaris terkalahkan zaman.
Aku ingin menjadi bagian dari mereka yang mampu menggerakkan dunia.
Agar aku mampu menggertakkan mereka yang angkuh pada yang lain.
Aku ingin menjadi orang yang mampu memahami sekian juta bahasa.
Agar aku mampu menjelaskan secara detail keagungan-Mu dan tak akan ada yang mencemooh Rasulku.
Aku ingin menjadi bagian dari mereka yang berharta.
Agar tak ada lagi saudaraku yang mati karena miskin.

Aku ingin menjadi bagian dari mereka yang berkuasa.
Agar aku mampu menyusup dan bersama saudaraku membenahi ideologi bobrok yang bercongkol di bumi.

Aku ingin menjadi hamba-Mu yang benar.
Agar terlihat oleh pandangku , tiap kebinalanku yang hina juga salah.

Aku ingin punya sesuatu yang selalu bisa ku bagi.
Ajari aku cara mencintai-Mu lewat cintaku pada 'mereka'.


Jangan sibukkan aku dengan sekelumit pemahaman yang salah.
Jangan buai aku dengan sekelumit kecintaanku pada dunia.
Aku hanya ingin hidup dan berbagi.
Karena dengan begitu aku benar-benar merasa bahwa aku adalah manusia.


Seperti sebuah riwayat,
Dari Ibnu Umar bahwa seorang lelaki mendatangi Nabi saw dan berkata,”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai Allah ? dan amal apakah yang paling dicintai Allah swt?” Rasulullah saw menjawab,”Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan kedalam diri seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi utang atau menghilangkan kelaparan. Dan sesungguhnya aku berjalan bersama seorang saudaraku untuk (menuaikan) suatu kebutuhan lebih aku sukai daripada aku beritikaf di masjid ini—yaitu Masjid Madinah—selama satu bulan. Dan barangsiapa yang menghentikan amarahnya maka Allah akan menutupi kekurangannya dan barangsiapa menahan amarahnya padahal dirinya sanggup untuk melakukannya maka Allah akan memenuhi hatinya dengan harapan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang berjalan bersama saudaranya untuk (menunaikan) suatu keperluan sehingga tertunaikan (keperluan) itu maka Allah akan meneguhkan kakinya pada hari tidak bergemingnya kaki-kaki (hari perhitungan).” (HR. Thabrani)



-Bandar Lampung,22 April 2011-

0 Response to "AKU INGIN CERDAS"

Posting Komentar

gapapa komen yang pedas..asal dengan kata-kata CERDAS !