cinta itu takdir..bukan pilihan (jatuh cinta part 2)

Rabu, 17 November 2010 00.44 by SHINTA TRILUSIANI
"cinta..deritanya tiada akhir.."

ketika kita memutuskan untuk menjatuhkan diri secinta-cintanya terhadap cinta , maka pada saat yang sama kita harus menempa diri..mempersiapkan mental yang jauuuuhh lebih tangguh untuk kehilangan orang yang kita cintai.

Banyak orang hanya mengkhayalkan bahwa mereka akan selama-lamanya dengan sang pasangan.sampai rambut hitam memutih , sampai semua muskulus-muskulus mengendur dan mengalami penurunan keelastisan , hingga detak jantung berpacu kecepatan dengan detak di jam dinding , dan menanti kedatangan malaikat israil bersama.Berpegangan tangan di teras , dengan 2 cangkir teh hangat dan syal yang memeluk sang leher erat sambil melihat paras cucu-cucu kecil sedang bermain di tengah taman.indah memang.

setiap pasangan yang mengawinkan perasaan hampir dapat dipastikan memiliki cita-cita untuk melabuhkan hubungan panjang pada jenjang yang lebih indah.memiliki masa depan bersama.tanpa kita sadari bahwa kemungkinan akhir yang indah pada cerita yang kita jalin selama ini sama besar rasio nya dengan kemungkinan akan berakhir dengan perpisahan.50-50.

karena sang dopamin yang berpengaruh terlalu kuat pada sel-sel tubuh mereka yang sedang memadu cinta , mungkin mereka lupa bahwa akan ada gempa kuat yang datang tiba-tiba dan menghantui mereka yang hidup di pantai yang indah.di pantai harapan yang indah.

setiap orang siap untuk bahagia.
dan itu memang hak kita semua untuk bahagia.
tapi ketika kita dihadapkan dengan kesedihan atau mungkin pengkhianatan , apa ada yang mempersiapkan diri ? 

mencintai seseorang bukanlah pilihan.
sama sekali bukan pilihan.
jika saja cinta itu pilihan maka kita akan memilih dia yang berhati baik , setia , berakhlak mulia dan sederet embel-embel kemuliaan para lelaki pujaan yang senantiasa menjadi idaman.tapi sayangnya cinta itu bukan pilihan.dia adalah takdir.
sekalipun dia adalah bajingan yang paling terkutuk se-bima sakti ini.lagi-lagi ini urusan takdir.
tidak ada hak untuk memilih.
karena ini bukan pilihan.sama sekali bukan pilihan.
cinta itu dipilih.
dipilih berdasarkan segala sesuatu yang sebenarnya tidak pernah meminta kita untuk mengangguk mengerti.

untuk itu jangan pernah mengutuki diri sendiri,ketika kita mencintai seseorang yang sebenarnya tak pantas di logika kita.lagi-lagi kita bisa apa ? cukup diam dan nikmati saja.sekali pun logika memberontak dan mengatakan.."betapa tak pantasnya dia untuk kamu.."atau justru.."alangkah tidak pantasnya kamu untuk dia.."

jika cinta itu bisa memilih , mungkin Romeo akan lebih Rosaline yang jauh lebih dulu dicintainya daripada Juliet.
namun dia bisa apa ?
karena takdir telah memilihkan Juliet untuk dicintai olehnya.

ketika kita mencintai seseorang , maka manuver pertama yang harus disiapkan untuk melangkah lebih jauh adalah rasa keikhlasan.
rasa ikhlas untuk mencintai orang itu tulus dan apa adanya.sekalipun hanya bisa mencintainya dalam doa.rasa ikhlas yang besar ketika kita tidak dipilih oleh takdir untuk dia yang kita cintai.namun percayalah..


"sekalipun cinta itu bukan pilihan , ia tidak akan jatuh disembarang tempat.walaupun harus harus menangis berdarah-darah karena nya..percayalah itu adalah yang paling terbaik."



2 Response to "cinta itu takdir..bukan pilihan (jatuh cinta part 2)"

  1. Chayrina Ramida Safitri Says:

    like this shin.
    cinta tidak memilih tetapi dipilih..

    mungkin klise atau naif atau apa lah itu, kalo kita bilang, "everything become beautiful in the right time".. but it is the fact. not fake.

    saya yakin. dan kita semua harus yakin. everything happen for our own good.
    :)

  2. SHINTA TRILUSIANI Says:

    yep ;)
    takdir.
    itu adalah yang terbaik.
    walau terkadang membuat kita harus menangis karena menahan pedihnya..

Posting Komentar

gapapa komen yang pedas..asal dengan kata-kata CERDAS !