Bekas (Sahabat)

Selasa, 19 Februari 2013 07.46 by SHINTA TRILUSIANI
Aku yang melukis pelangi, sedang kau menghamburkan duri..
menyisakan cacat pada kenangan kita yang berkarat..
Aku yang menyemaikan harap, sedang kau mencambuknya dengan khianat..
mengukir pedih, lahirkan sedih..

Lambat aku belajar menerka..
sungguhkah kita pernah teduh dalam 1 payung yang sama?
Atau nyatanya, memang benar hanya sayatan duka yang kau gores perlahan dan dalam.
menyisakan aku yang sakit tak tertahan.

Aku belajar mengeja..kata per kata tentang kita..
Entah mengapa yang terbaca hanyalah luka.

Sungguhkah kita benar pernah terjebak dalam simfoni yang indah?
Bersahut-sahut dalam tangga nada yang harmoni..atau, hanyalah ilusi pedih yang tega kau patri.
Lamat-lamat aku mencoba menelan pahitnya nyata yang kau urai..
Bersama harapku yang perlahan berai..

Aku ingin menyebut kenangan ini kita..
tapi yang tersisa dari patutan kaca buram itu hanyalah seonggok aku, sisa-sisa tawa yang sia dan ikrar persahabatan yang pernah kita dengungkan dulu..Sedang kamu? Dimana?
Mungkinkah sedang menatapku dalam kenangan kita yang berdarah?

Aku berharap masih menyebut kenangan ini kita..
Namun kau tawar sakit ini dengan luka yang menyala..
Membuatku lebih fasih dan lantang menyebutkan ini duka..

Mungkin benar, kenangan itu adalah sisa..
Bersama aku, kamu dan (mungkin) kita yang pernah ada..




Bengkulu,19 Februari 2013

0 Response to "Bekas (Sahabat)"

Posting Komentar

gapapa komen yang pedas..asal dengan kata-kata CERDAS !