Bagai pelangi yang menghampar indah
dari nirwana..
Bagai tetes embun yang menyuguhkan
kesegaran..
Bagai cinta tulus tak
berpenghalang..
Pemilik kemegahan cinta dan ridho
sang Maha Kuasa..
Wahai Ibu dan Ayah...
Ibu..
Aku tahu semua ini tidak akan
pernah mudah..
Kau mengandungku, membesarkanku dan
mendidikku bahkan sedari aku masih berada dikandunganmu..hingga saat ini..
Kini,garis keletihan dan kelelahan
terlihat begitu jelas di wajahmu..
Namun kau selalu ada untuk mendukungku,
anakmu..
Ayah..
Sungguh tak akan terbilang lagi
berapa banyak tetes keringatmu yang tumpah demi aku..
Hujan ataupun badai tak lagi penting
bagimu..Sekalipun kau harus sakit atau terluka, senyummu selalu merekah..Hanya
demi melihatku bahagia..
Aku yang masih sering menoreh luka
disela ucap maupun tingkah laku-ku..
Membantah nasehatmu bahkan melukai
hatimu..
Tak jarang aku mengecewakanmu, wahai
ibu dan ayahku..
Tapi kalian selalu menyambutku
dengan pelukan hangat..
Memaafkanku sekalipun aku tidak pernah
memintanya..
Bahkan kalian selalu menyisipkan
namaku diantara doa dan sujud panjang yang kalian munajatkan..
Anakmu kini telah dewasa,
Ibu..Ayah..
Aku yang dulu masih belajar
merangkak, kini sudah dapat berlari menggapai citaku..
Ibu..Ayah..
Usia kalian kini mulai menua..Tubuh
yang mulai melemah, rambut yang kian memutih..
Kini belum ada bakti yang mampu ku
beri..
Tapi percayalah kalian adalah pijar
pemilik cahaya di hati ini..
Terima kasih untuk pengorbananmu..
Untuk semua kasih dan sayangmu..
Sungguh, aku sangat menyayangimu..
Ibu dan Ayahku..
#latepost
Posting Komentar
gapapa komen yang pedas..asal dengan kata-kata CERDAS !