Peristiwa Pagi

Rabu, 22 Agustus 2012 16.22 by SHINTA TRILUSIANI
Ada derak dalam langkah angin yang menyapu semesta dalam khidmat..
Ada kecupak sisa air hujan kemarin..
Sesahutan bangsa ayam runtut bertegur sapa..
Dinginnya malam yang masih menyisakan kelabu.

Ada malaikat yang mulai beranjak dari sisi subuh yang siap berganti pagi.
Tetesan embun tak kuasa menahan haru menyembul membasahi bibir daun yang sendu..
Senja masih jauh, kabut bersemburat meramu kisah pagi yang mulai diuntai oleh penyair-penyair bumi..
Matahari mulai tak segan memecah sendi-sendi langit..


Namun kau tetap saja bersembunyi dari balik selimut biru langitmu yang lucu..
Tidakkah pantas pementasan alam ini mendapat sambutan hangat darimu?
Ataukah..
Kisah perih dan kasih yang menari terlalu indah dalam mimpi-mimpimu?

Lihatlah di luar sana..
Awan-awan dan langit berpacu mencoba menarik perhatianmu..
Kicauan burung di pucuk jati mulai terdengar merintih meminta sedikit saja rasa pedulimu..
Bumi yang basah mulai mengering..
Rerumputan mulai menggeliat dalam teduhnya surya pagi..

Namun kau tetap begitu..
Sungguhkah, pementasan alam ini tak pantas kau sambut dengan hangatnya pandangan dari balik syukurmu?


(Bengkulu, 23 Agustus 2012)

0 Response to "Peristiwa Pagi"

Posting Komentar

gapapa komen yang pedas..asal dengan kata-kata CERDAS !