Sore Bersama Kak Putri :)

Minggu, 02 Desember 2012 03.18 by SHINTA TRILUSIANI
Disuatu sore yang galau, saya dikejutkan dengan mention seorang kakak tingkat yang tulisannya sering banget saya baca. Namanya kak putri : "Barusan buka blognya @shintrilusiani..Hey adik cantik tulisanmu bagus lho... :)" seketika saya langsung cetar-cetar karena yang berbicara adalah seseorang yang sering saya intip tulisannya :D akhirnya, kak putri ngajakin nulis puisi berdua sore itu juga. Dengan senang hati saya terima. Lalu kami pun menulis via ym. Seperti apa tulisannya? Silahkan dibaca :)





Bagiku. 
Kamu adalah hal ter-nyata dari sebuah kesemuan. 
Sinar yang paling kelam dari kegelapan. 
Bagian terdangkal dari dalamnya jurang. 
Iya. Kamu, mimpi yang kupaksakan jadi realita. 

Kau pernah menyematkan luka. 
Pada sisi mataku hingga basah. 
hingga hatiku berdarah. 
Namun asa tak pandai ajarkanku menyerah. 
Terpenjaralah aku. 
dalam kamu yang tak pernah ada.

Dan kamu tak pernah peduli pada gunungan kasa yang kupintal sendirian untuk membalut luka. 
Kamu membuatku kehilangan daya untuk melangkah, bahkan untuk mundur selangkahpun. 
Tinggallah aku dalam khayalan. 
Membayangkan apakah ada bahagia yang terasa senyata sakit yang meremuk ini. 
Egois? siapa yang egois? kamukah? atau cintaku?

Aku hanyalah pilu. 
yang kau sulam dari angan untuk kau tinggalkan : pernahkah sedikit terbaca?
Kekasih..kau tidak lebih dari curahan purnama yang membuatku buta. 
Bahkan anginpun nyata terlihat iba. 
Kau membuatku mati dalam tak rela. 

Aku menunggumu bagaikan bulan yang menanti pertemuannya dengan matahari. 
Takkan pernah tercipta waktu untuk berbagi, namun tetap saja menanti. 
ahh! waktu, sudah lama aku bersahabat dengannya hanya demi menunggumu, dan diapun sudah menyerah untuk menyadarkanku bahwa aku menunggumu dalam dimensi yang salah.
 Tapi dalam ragunya yakinku, aku sanggup melakukan apa saja, kecuali melihatmu pergi. 

Mungkin, kita telah bertatap dalam senja yang berbeda. 
Hanya ada aku dalam jalan kaca yang retak lalu patah. 
Tapi tidak dirimu. Bayangmu pun lebih memilih pergi dan berlalu. 
Ada gumpalan kenangan yang menganga dan kau biarkan saja. 
Aku tetap saja pilu. yang tertatih mencoba menyusuri pedihnya jalan kaca, tanpamu. 
Walau patahannya menusuk indah hingga lembah nadiku.

Baiklah tuan. 
Nikmati saja Perjalanan kepergianmu. 
Aku akan menguntitmu dari belakang. 
Sambil diam-diam berdoa kau akan menyusuri lagi jalan dimana bersenyawanya kenangan kita. 
Sampai kamu sadar, bahwa aku tidaklah kemana-mana,
...aku hanya dihatimu saja.

0 Response to "Sore Bersama Kak Putri :)"

Posting Komentar

gapapa komen yang pedas..asal dengan kata-kata CERDAS !