tak sampai

Rabu, 02 Januari 2013 05.12 by SHINTA TRILUSIANI
ada cerita yang pernah kuurai dalam badai yang menjadikannya debu..
namun malaikat lebih tertarik untuk menggumamkannya dalam fosil yang tanah.
adakah sampai padamu?

derak-derak hati yang merambat melalui dinding kencana..
menggetar bumi porakkan bencana..
namun frekuensi bisumu yang menulikan naluri..
melepuhkan seisi syaraf..meletup-letupkan seisi jantung.
sungguhkah tak pernah sampai padamu?

aku adalah titisan kerikil pedih yang mengelupas..
putih layak buih yang lari kehilangan ombaknya..
mencoba meretas mawar yang elegi..
ingin kusampaikan tapi tak ingin retak..
ingin kunarasikan pada birunya awan..
pada birunya samudera..
pada separuh lilin yang meremang.
tapi yang ada hanyalah sebingkai bayangan yang kabut.

gelagat hujan yang selalu terbaca..
pergi setelah sejuk..menyisakan misteri kerinduan yang mendalam.
bahkan tak sedikit pun sisa bayangan yang dibagi oleh matahari..
pudar..lalu separuh nafasnya perlahan mengangkasa.
meninggalkan rerumputan yang kian membumi.

aku yang melukis senja dalam diam..
dalam bait langkahmu yang semakin menghilang.
meretas merah saga dalam sukma yang buta..
memainkan segala harmoni bagi peri tuli,
mencuri pelangi lalu menabur dalam duri..
memapah angin lekatnya kuat dalam memori..
agar supaya getarnya sampai padamu..


tak sampaikah padamu?


Bandar Lampung, 2 Januari 2013

0 Response to "tak sampai"

Posting Komentar

gapapa komen yang pedas..asal dengan kata-kata CERDAS !